Kelompok 3
Tugas saya
dikelompok : Tugas saya ikut membeli alat dan bahan untuk membuat oscilloscope,
menyolder resistor, dan mengupas kabel jack stereo .

I. TUJUAN PRAKTIK
1. Praktikan dapat mengetahui prinsip kerja osiloskop, fungsi, tata cara
kalibrasi dan batas operasinya.
2. Praktikan dapat menggunakan osiloskop untuk mengetahui bentuk gelombang
dari suatu sinyal tegangan serta mengukur amplitudo, frekuensi, dan beda fasa
sinyal tersebut.
3. Praktikan mampu menganalisis keakurasian pengukuran berdasarkan rumusan
matematika yang tersedia.
4. Pemanfaatan Laptop untuk digunakan sebagai osiloscope.
5. Belajar Inovasi baru dengan menjadikan Laptop menjadi osiloscope.
II. TEORI SINGKAT
Secara umum osiloskop berfungsi untuk
menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah terhadap waktu yang
ditampilkan pada layar, untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati. Dengan
Osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan
dari sinyal. Dengan sedikit penyetelan kita juga bisa mengetahui beda fasa
antara sinyal masukan dan sinyal keluaran. Ada beberapa kegunaan osiloskop
lainnya, yaitu:
Ø Mengukur besar
tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
Ø Mengukur frekuensi
sinyal yang berosilasi.
Ø Mengecek jalannya
suatu sinyal pada sebuah rangakaian listrik.
Ø Membedakan arus AC
dengan arus DC.
Ø Mengecek noise pada
sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
Terdapat dua tipe osiloskop
berdasarkan prinsip kerjanya, yakni tipe analog (ART -analog real time
oscilloscope) dan tipe digital (DSO-digital storage osciloscope) yang
masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan.
Osiloskop analog
menggunakan tegangan yang diukur untuk menggerakkan berkas elektron dalam
tabung sesuai bentuk sinyal kemudian menampilkannya pada layar. Osiloskop ini
menggambar bentuk-bentuk gelombang listrik melalui gerakan pancaran elektron
(electron beam) dalam sebuah tabung sinar katoda (CRT - cathode ray tube) dari
kiri ke kanan. Osiloskop analog pada prinsipnya memiliki keunggulan seperti
harganya yang relatif lebih murah dari pada osiloskop digital, sifatnya yang
realtime dan pengaturannya yang mudah
dilakukan karena tidak ada tundaan antara gelombang yang sedang dilihat dengan
peragaan di layar. Selain itu jenis ini mampu memeragakan bentuk sinyal yang
lebih baik untuk gelombang-gelombang yang kompleks seperti sinyal video di TV
dan sinyal RF yang dimodulasi amplitudo. Keterbatasannya adalah tidak dapat
menangkap bagian gelombang sebelum terjadinya event picu serta adanya kedipan
(flicker) pada layar untuk gelombang yang frekuensinya rendah (sekitar 10-20
Hz).
III. ALAT
DAN BAHAN
Alat
|
Bahan
|
||||
1.
|
Solder
|
1.
|
Resistor 22K ohm : 2
buah
|
||
2.
|
Obeng
|
2.
|
Resistor 82K ohm : 2
buah
|
||
3.
|
Bor
|
3.
|
Potensiometer 50K
Linear : 1 buah + Knop pemutarnya
|
||
4.
|
Timah
|
4.
|
Kabel Shield Stereo
: 1 meter
|
||
5.
|
Jack Stereo 3.5mm :
1 buah
|
||||
6.
|
Box kecil
|
IV. TAHAP PENGERJAAN TUGAS
Jumat, 27 September 2013
Anggota : 5 Orang (Fakhrudin, Ananda, Azharie, Fahreza, Azri)
Tahap :
Pembelian Alat
Sabtu, 28 September 2013
Anggota : Lengkap
Tahap :
Penyesuaian Jadwal Pembuatan Alat dan Pengenalan Alat
Rabu, 9 Oktober 2013
Anggota : Lengkap
Tahap :
Pembuatan Oscilloscope






Tidak ada komentar:
Posting Komentar